Terimakasih telah Mampir ke Blog Q

Blog Nylla

Terimakasih telah menyempatkan diri untuk mampir ke blog Qu, tunggu hal yang terbaru lagi yea,,,,,,

Data Dan Permasalahannya


DATA DAN PERMASALAHANNYA
Siapapun saja kalau mendengar kata-kata data, pasti kita langsung memikir kearah angka-angka, namun kenyataannya tidak hanya itu yang termasuk data, huruf dan symbol juga termasuk angka.
Perkembangan data sangat pesat sekali membaawa perkembangan diberbagai ilmu, semua itu karena pengolahan data yang tepat pula.

PENGOLAHAN DATA
Pertama kali yaitu kita mengumpulkan data-data yang penting yang bisa kita jadikan informasi, setelah itu, data tersebut kita olah, kemudian kita ambil keputusan mengenai data tersebut, sehingga menghasilkan sebuah informasi.
Namun informasi ini belum sepenuhnya menjadi informasi, masih bisa dikatakan sebagai informsi yang mentah, dan harus di sebarluaskan terlebih dahulu kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukan informasi ini, sehingga dapat diproses yang kemudian hasill dari proses tersebut yang akan di publikasikan. Dan proses inilah yang biasa disebut dengan SIM (Sistem Informasi Manajemen).

Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan  terjadinya perubahan yang ukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan.
Yang menjadi dasar dari SIM yaitu sistem pengolahan data, tetapi terkadang sistem juga berlangsung dalam kehidupah sehari-hari.
System informasi yang baik
è Bahan yang akan diolah, yaitu DATA
Harus kita perhatikan data yang akan kita olah, jangan sembarang data saja, harus Yang benar-benar berkualitas agar menghasilkann informasi yang berkulitas pula.
è Pengolahan data (data diolah terlebih dahulu)
Sebelum data bagikan harus diolah terlebih dahulu, agar penerima data dapat memanfaatkan data tersebut secara maksimal.
Jika data tidak diolah maka data tersebut tidak akan ada gunanya/manfaatnya bagi si penerima data tersebut.
è Penerimaan data olahan (informasi),informasi tersebut diberikan kepada yang membutuhkan.
Dalam membagian data harus kepada orang yang benar-benar membutuhkan informasi tersebut, jika informasi diberikan kepada yang tidak membutuhkan maka informasi tersebut tidak bermanfaat atau tidak ada gunanya.

DATA dan INFORMASI
Data
Salah satu hal yang paling penting dan tidak bisa ditinggalkan dalam pemakaian komputer adalah data. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti hasil dari pengukuran laboratorium, hasil survei dan sebagainya.
Dengan berbagai cara data ditransformasi menjadi informasi. Informasi sangat penting, karena memberikan dasar bagi pembuatan keputusan yang mantap dan ilmiah.
Dalam suatu lembaga dan organisasi baik yang bersifat komersial maupun industrial, bahkan organisasi yang bagaimanapun bentuknya, data dipandang sebagai suatu kekayaan yang penting dan mahal.
Memang data sangat sulit diperoleh namun snagat berhubungan erat komposisi data dan logika dari algoritma yang memanfaatkannya.
Informasi
Informasi yaitu hasil dari data yang telah diolah, dan telah diakui kebenarannya.
Informasi tersebutu dikatakan baik yaitu informasi yang :
-          Apa adanya, tiidak berlebih-lebihan
-          Nalar
-          Cepat
-          Tepat
-          Berguna bagi sipenerima
Tingkat pertumbuhan dalam penyimpanan informasi sangat tinggi begitu pula kemajuan dalam bidang telekomunikasi, hal ini mendorong di ciptakannya system informasi dalam ukuran raksasa yang melibatkan banyak basis data sekaligus.

Contoh :
è FEDWIRE (Jaringan transfer data elektronik yang disediakan oleh federal reserve system)
è Sistem kartu kredit VISA
è American Expresssistem pengendalian lalu lintas udara, dll.

Hubungan antar data dan informasi :
Data dan Informasi saling ketergantungan dan berhubungan erat, karena Data yaitu Informasi yang diolah, dan belum mempunyai arti sebelum diolah oleh sistem informasi. Dengan kata lain data merupakan satuan terkecil dari informasi, tanpa data maka tidakk akan ada suatu informasi, dan bagus atau tidaknya suatu informasi tergantung pada data yang diperoleh, dimasukan dan diolah, serta diambil keputusannya.

PERMASALAHAN
Permasalahan yang mungkin timbul :
  • Kerahasiaan dan kebebasan penggunaan informasi
  • Peraturan penggunaan informasi
  • Keamanan dari sistem informasi
  • Ketergantungan kepada otomasi birokasi
  • Jaminan dan hak penggunaan system informasi
  • Penyusunan kebijakan untuk mengarahkan pengembangan selanjutnya

OTOMASI BIROKASI
Sejak jaman komputer belum dimanfaatkan, pemerintah selalu dikritik karena kecenderungannya yang terlalu birokratis, mereka selalu mementingkan tata cara dan prosedur, tanpa memikirkan masyarakat dan memebantu memecahkan masalah dalam masyarakat.
Sering kali timbul pertanyaan sederhana : apakah sistem computer yang ada benar-benar membantu pengambilan keputusan pemerintah?
Dan apakah masyarakat akan lebih terjamin haknya setelah computer berperan dalam pengambilan  keputusan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut timbul karena semakin meluasnya penggunaan komputer di pemerintahan.
Namun sebenarnya komputer itu sangat membantu kegiatan dalam pemerintahan namun, mungkin ada sebagian masyarakat yang merasa kurang diperhatikan saja, atau bahkan ada yang merasa dianak tirikan.

Dari kejadian diatas ada beberapa pendapat, yaitu antara lain :
  1. Pengembangan dari teknologi komputer sebaiknya dilakukan secara desentralisasi.
  2. Bila dilakukan pengkajian terhadap pengelolahan data badan pemerintah, praktek pengolahan data banyak merugikan dari pada menguntungkan oleh karena itu biaya lebih tinggi, waktu yang lambat danmoral petugas yang menurun.
  3. Perencanaan jangka panjang harus segera diterapkan dan perencanaan yang dibuat harus mampu memperbaiki kebijaksanaan pemilihan peralatan.
  4. Metode manajemen dan tata cara pembukuan harus diperbaiki.
  5. Stategi yang menyeluruh untuk mengatuh sumber informasi, termasuk computer, arsip kertas dan film mikro perluu dikembangkan.


KONSEP I-P-O (Input-Proses-Output)
Konsep I-P-O (Input-Proses-Output) merupakan konsep didalam pengolahan data, baik pengolahan secara elektronik (pengolahan data elektronik) maupun yang lain.
Mengolah data merupakan suatu proses yang berturutan untuk menghasilkan data menjadi lebih berguna yang berupa informasi. Di dalam mengolah data baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output
è Input
Merupakan tahapan pemasukan data yang diperlukan dalam suatu pengolahan informasi. Dalam kita memasukan data/informasi kedalam komputer kita dapat menggunakan alat-alat sebagai berikut
  1. Kamera - kamera kebanyakan seperti ini digunakan selama percakapan hidup. Kamera mengirimkan gambar dari satu komputer ke komputer lain, atau dapat digunakan untuk merekam video pendek.
  2. Compact Disc (CD) - CD menyimpan informasi. CD kemudian dapat dimasukkan ke dalam komputer lain, dan informasi yang dapat dibuka dan ditambahkan atau digunakan pada komputer yang kedua.
    Catatan: CD-R atau CD-RW juga dapat digunakan sebagai perangkat OUTPUT.
  3. Keyboard - keyboard adalah cara untuk huruf atau angka ke dalam masukan berbagai aplikasi atau program. Sebuah keyboard yang juga memiliki tombol khusus yang membantu mengoperasikan komputer.
  4. Mouse - Mouse digunakan untuk membuka dan menutup file, navigasi situs web, dan klik pada banyak perintah (untuk memberitahu komputer apa yang harus dilakukan) ketika menggunakan aplikasi yang berbeda.
  5. Kamera Digital - Sebuah kamera digital dapat digunakan untuk mengambil gambar.Hal ini dapat dihubungkan ke komputer untuk mentransfer gambar dari kamera ke komputer. Beberapa kamera digital terus floppy disk, dan floppy disk dapat diambil dari kamera dan dimasukkan langsung ke dalam komputer.
  6. Menggambar Tablet - Sebuah tablet gambar ini mirip dengan papan putih, kecuali Anda menggunakan pena khusus untuk menulis di atasnya dan itu terhubung ke komputer. Lalu kata atau gambar yang menarik dapat disimpan pada komputer.
  7. Mikrofon - Sebuah mikrofon digunakan untuk merekam suara. Suara tersebut kemudian disimpan sebagai file suara pada komputer.
  8. Scanner - scanner adalah digunakan untuk menyalin gambar atau hal-hal lain dan menyimpannya sebagai file di komputer.
  9. Disk Drive - Sebuah hard disk dapat memegang CD atau floppy disk. Ini membaca informasi pada disk sehingga komputer dapat menggunakannya.
  10. Joystick - joystick A digunakan untuk memindahkan kursor dari satu tempat ke tempat, dan klik pada berbagai item dalam program. Sebuah joystick digunakan terutama untuk game komputer.



  1. Touch Screen - Sebuah layar sentuh adalah layar komputer atau layar lainnya yang dapat Anda sentuh dengan jari Anda untuk memasukkan informasi. Contoh layar sentuh termasuk papan pintar, microwave, mesin cuci piring, atau ATM di bank.
  2. Bar Code Scanner - Sebuah scanner bar code scan label kecil yang memiliki kode bar di atasnya. Informasi ini kemudian disimpan pada komputer. Scanner bar code yang digunakan di perpustakaan banyak.



è Proses
Merupakan tahapan yang dilakukan oleh kkomputer sesuai dengan intruksi yang diberikan, yaitu intruksi dalam pengolahan data melalui suatu program.
Sistem operasi mengeksekusi berbagai jenis program. Pada sistem batch
program tersebut biasanya disebut dengan job, sedangkan pada sistem time sharing,
program disebut dengan program user atau task. Beberapa buku teks menggunakan
istilah job atau proses.
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan.
Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun
adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses bisa
dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input.
Pada saat proses dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses
didefiniskan sebagai bagian dari aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu.
Gambar dibawah ini menunjukkan diagram status proses. Status proses terdiri dari :
a)    New: proses sedang dibuat.
b)    Running: proses sedang dieksekusi.
c)    Waiting: proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti menunggu untuk menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
d)    Ready: proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk diproses.
e)    Terminated: proses telah selesai dieksekusi.

è Output
Merupakan hasil dari pengolahan data tersebut.
Dalam tahapan ini sangat pentingn sekali, dan butuh perhatian ekstra, apa yang dimasukkan, bagaimana pengolahannya, dan bagaimana penyampaian informasi tersebut. Sehingga timbul pepatah GIGO (Garbage In Garbage Out), yang secara teori menyampaikan bahwa, jika yang dimasukan sampah maka hasil keluarannya pun sampah pula. Nah, maka dari itu, dalam kita memilih data apa yang akan kita masukan harus yang benar-benar berbobot dan akurat, jangan yang tidak berbobot.
Hasil dari pengolahan tersebut bisa ditampilkan melalui :
a.    Monitor
b.    Print dan Plotter
c.    Speaker
d.    Projector
e.    Dan sebagainya.
TAHAPAN PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data ini bisa secara manual maupun secara modern, menggunakan computer, bahkan ada pula yang menggunakan peralatan-peralatan mutakhir. Sebenarnya bagaimanapun cara yang digunakan tidak masalah, yang paling penting dan harus diperhatikan yaitu,
-          Data yang kita masukan, dan
-          Penyampaian / pemberian informasi haruus tepat kepada yangn membutuhkan, karena jika infoormasi tersubut di berikan kepada yang tidak membutuhkan maka informasi tersebut tidak akan bermanfaat dan percuma.
  1. Perekaman (Originating-Recording)
Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir yang dijadikan sebagai dasar pengolahan data selanjutnya.
  1. Klasifikasi (Classifying)
Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan. Klasifikasi dilakukan agar mempermudah dalam pengolahannya.
  1. Penyusunan / Pengurutan (Sorting)
Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya: diurutkan menurut kode klasifikasinya
  1. Perhitungan (Calculating)
Untuk mengkalkulasi perhitungan yang mungkin ada pada data tersebut, data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan–perhitungan.
  1. Penyusunan laporan (Summarizing)
Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.
  1. Penyimpanan (Storing)
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis kedalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti: disk, kartu, dokumen, agar dikemudian hari dapat dimanfaatkan kembali data yang telah lama tersimpan dalam filenya.
  1. Pencarian (Retrieving)
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer. Maka dari itu pada tahap sbelumnya (penyimpanan) hendaknya disimpan berdasarkan identifikasi yang telah ada, untuk mempermudah pencarian data apabila data diperlukan segera/secepatnya.
  1. Penggandaan (Reproducing)
Sering kali data dalam file rusak, oleh karena itu diperlukan penggandaan data pada periode-periode tertentu atau memang data itu ingin diperbanyak.
  1. Pembagian (Comunicating-Distributing)
Dalam proses pengolahan data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user, dan informasi tidak hanya dibutuhkan oleh satu pihak saja. Maka dari itu Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi, serta pembagian informasi kepada pihak yang memerlukannya.

ð Struktur Penyajian Data
Disebut juga PERINGKAT DATA, (Hirarchy of data), atau konfigurasi data.
Dalam tingkatan data ini, data biasanya terdiri dari aksara-aksara (characters) yang tersusun secara sistematik serta dirangkaikan yang satu dengan yang lain sehingga memenuhi tujuan pengolahan.
Adapun penyajian data yaitu sebagai berikut :
  1. BIT
istilah Bit mulai diperkenalkan oleh seorang statistik terkenal John Tukey pada tahun 1946
Claude E. Shannon yaitu orang yang pertama kali menggunakan kata bit dalam sebuah karya ilmiah pada tahun 1948. Ia menjelaskan bahwa kata tersebut berasal dari John W. Tukey, yang pada tanggal 9 Januari 1947 menulis sebuah memo kepada Bell Labs. Di dalam memo tersebut, beliau memendekkan kata "binary digit" (digit biner) menjadi "bit".

Bit bekerja seperti saklar lampu, dalam arti sebuah bit bisa "menyala" atau "mati" atau ON/OFF dari aliran (pulsa-pulsa) elektrik mesin (komputer) yang diberi simbol “0” dan “1”yaitu bernilai "satu" atau "nol", "benar" atau "salah". Bit merupaka satuan terkecil dari data, Bit juga dapat memuat informasi untuk membedakan dua hal yang bertentangan satu sama lain. Pada akhirnya komputer akan mengkombinasikan kedua pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk merepresentasikan data.
Sebagai contoh, sebuah bit dapat menandakan apakah seseorang adalah "warga negara Indonesia". Bit tersebut bernilai "benar" apabila orang tersebut adalah "warga negara Indonesia", dan bernilai "salah" apabila tidak.

Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dari data dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital, dan jumlahnya tidaklah selalu sama dalam sebuah komputer, tergantung dari sistem komputer (pembuatnya).

Selain menggunakan bit dalam teori informasi juga sering menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan satuan qubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar.
Bit, sebagai sebuah satuan, adalah jumlah informasi yang dapat dibawa oleh dua pilihan yang mempunyai kemungkinan yang sama. Bit melambangkan kapasitas dari sebuah digit biner.
Selain bit, Shannon memiliki arti yang sama, walaupun mempunyai arti yang sama dengan bit, Shannon lebih mekekankan pada jumlah informasi yang dikandung, sedangkan Bit lebih menekankan pada penyimpanan data sebagai digit biner, dan biasa digunakan ketika membicarakan tentang kapasitas data.
Misalkan sebagai contoh :
Komputer APPLE II menggunakan 8 bit, dan keluarga IBM menggunakan 16 bit, meskipun setiap computer berbeda-beda namun tetap sama arti/pengertiannya, yaitu bit sebagai satuan terkecil dari data.
Selain itu Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner, lambang yang digunakan adalah bit. kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya, modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh.
"Word" adalah sebuah istilah untuk kumpulan bit yang lebih besar. Tetapi, jumlah bit yang digunakan dalam sebuah word juga tidak tetap. Besar sebuah word ditetapkan oleh besarnya register dalam CPU komputer. Dalam arsitektur IA-32, sebuah "word" mempunyai besar 16 bit, dan double word atau dword mempunyai besar 32 bit. Dalam arsitektur lainnya, word mempunyai besar 8, 32, 64, 80 bit dan lain-lain.

  1. BYTE/CHARACTER
Byte adalah sebuah kumpulan/gabungan bit. disebut kharakter karena dia merupakan huruf, misal dari a-z, Z-A, angka 0-9, blank (spasi), dan spesial kharakter (simbol) !@#$%^&*.  Saat pertama kali digunakan, byte mempunyai panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte umumnya mempunyai panjang sebesar delapan bit. Byte yang mempunyai panjang delapan bit juga dikenal sebagai octet. Sebuah byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai, 0–255). Nilai sebesar empat bit disebut juga nibble, dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 0–15).
Contoh:
Bps:
Byte per second. Jumlah byte yang ditransfer dalam satu detik.
KBps:
Kilo Byte per second. Jumlah KiloByte yang ditransfer dalam satu detik.

PERBEDAAN ANTARA BIT DENGAN BYTE
Satuan KBps (KiloByte/second) dipakai jika data di sini secara umum memakai Byte untuk satuannya (contohnya seperti protokol-protokol yang ada pada level aplikasi seperti http,ftp,smtp,dsb).

Sedangkan kbps (kilobit/second) dipakai jika data yang ditransfer memakai bit untuk satuannya (contohnya adalah protokol-protokol layer 2 ke bawah seperti ethernet yang mentransfer data dalam frame-frame).
Cerpen

Menurutku, ini ada dua cerita. Pertama, saat masih jaman punch card (kartu berlubang). Kedua, saat jaman pertama munculnya teknologi prosesor yang berbasis 8 bit.

Cerita pertama. Punch card teknologi terakhir mampu menangani karakter sejumlah 64 karakter dimana tiap karakter dikodekan dalam susunan 8 kombinasi lubang. IBM, selaku produsen mesin punch card, menyebut kombinasi 8 lubang tsb dengan ‘byte’ yang katanya semakna dengan ‘octet’. Meskipun begitu, kombinasinya masih belum dalam format ASCII karena waktu itu memang belum ada standarisasi ASCII.

Cerita kedua, lanjutan dari cerita pertama. Teknologi punch card ini kemudian berkembang menjadi teknologi prosesor yang saat itu baru mampu bekerja dalam kombinasi biner 8 digit. Maka diadopsilah kombinasi 8 lubang punch card ke dalam biner 8 digit yang semakin ‘menguatkan’ istilah ‘byte’.

Demikianlah, akhirnya ‘byte’ kemudian dipake sebagai satuan 8 digit biner. Sehingga walaupun teknologi prosesor berkembang hingga mampu bekerja dalam 16 digit, tetap disebut sebagai 2 byte.

Kemudian, sekedar menambah informasi. Karakter ada dua jenis, yaitu singlecode character dan unicode character. Keterbatasan standar ASCII yang hanya mengenali sejumlah 256 karakter tidak lagi mencukupi kebutuhan perkembangan IT yang semakin mendunia. Pada awalnya, hal ini diatasi dengan mengembangkan character encoding yang memetakan ulang 256 karakter untuk wilayah2 tertentu. Misalnya, di Asia karakter ke-60 adalah ‘A’, tapi di Eropa karakter ke-60 adalah ‘À’. Tapi ini jadi masalah saat tulisan Eropa (dengan encoding Eropa) mau dibaca di Asia (dengan encoding Asia) karena tulisannya jadi kacau balau. Karena itu dikembangkanlah standar baru yang disebut unicode character dimana satu karakter tidak lagi diwakili 1 byte, melainkan 2 byte.

  1. FIELD
Merupakan kumpulan dari satu atau lebih byte (kharakter) yang mempunyai makna, biasanya juga disebut dengan iotem data.
Misalnya : 1. Nama
                   2. Alamat
                   3. Tempat lahir, dan sebagainya.
  1. RECORD
Merupaka kumpulan dari satu atau lebih field yang membentuk satu kesatuan.
Pada record ini sudah ada informasi yang disampaikan.
Record dalam Basisdata merupakan kumpulan dari elemen-elemen data yang terkait dalam sebuah basis data. Secara ringkas, database dapat dikatakan sebagai sebuah tabel yang memiliki baris alias record dan kolom atau field. Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling berkaitan.
Sebagai contoh dalam suatu tabel memiliki kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan. Maka satu record adalah data satu orang yang terdiri atas nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan.
Misalnya :
1.    Record Mahasiswa terdiri dari :
a.    Nomor pokokk Mahasiswa
b.    Nama Mahasiswa
c.    Tempat tanggal lahir
d.    Alamat
2.    Record Nasabah terrdiri dari :
a.    No rekening
b.    Nama
c.    Alamat
d.    No.Hp
e.    No.identitas
  1. FILE
Merupakan kumpulan/gabungan dari satu atau lebih record-record yang mempunyai kesamaan logik (kesamaan struktur file-nya), yang terorganisasi untuk maksud tertentu.
Pada file ini, sudah ada maksud tertentu yang ingin disampaikan. File disimpan pada penyimpanan sekunder. File mempunyai nama dan struktur (Organisasi) yang dikenal oleh sistem operasi sehingga dapat diakses oleh program.
Contoh :
1.    File Pegawai
2.    File Nasabah
3.    File Dosen
  1. DATABASE
Database bisa juga disebut Basis Data, yaitu merupakan kumpulan dari satu atau lebih file-file yang saling berhubngan atau berelasi, yang menunjang suatu manajemen pengolahan data.
Database tersimpan didalam sistem komputer dan diperlukan perangkat lunak tertentu untuk mengelolanya.
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak).
Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) Database disebut Database Management System (DBMS) Atau jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti ³Sistem Manajemen
Basis Data DBMS Terdiri dari dua komponen
yaitu Relational Database Management System (RDBMS)
dan
Overview of Database Management System (ODBMS).
RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan
ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, TransactionEngine, Dan Storage Engine.
Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, Terdapat dua level software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah
High Level Software Dan Low Level Software. 
Yang Termasuk di dalam High Level Software, Antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sy base, Interbase, X Base, Firebird, MySQL, Postgre SQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual Fox Pro, Arago, Force, Recital, db Fast, db XL, Quick silver, Clipper, Flag Ship, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach
Sedangkan Yang termasuk di dalam Low Level Software Antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.








Tipe Database

Terdapat 10 tipe database,
Antara lain : Operational database, Analytical database, Data warehouse, Distributed database, End-user database, External database, Hyper media databases on the web, Navigational database, In-memory databases, Document-oriented databases.

1.Operational database

Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung Operasi dari seluruh organisasi.
Mereka Juga disebut subject-area databases (SADB), Transaksi database, dan Produksi database.
Contoh:
Database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.

2.Analytical database

Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang Dipilih dan eksternal database.
Mereka Terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya.
Beberapa Orang menyebut analitis multi dimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.

3.Data warehouse

Sebuah Data wareho use menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya
Data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.
Data Wareho use menjadi sumber utama data yang telah diperiksa, di edit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer Dan pengguna akhir lainnya diseluruh organisasi profesional.
Perkembangan Terakhir dari data wareho use adalah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem scaling.






4.Distributed database

Ini Adalah database-kelompok kerja local dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya.
Database ini Dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.

5.End-user database

Database Ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka.
Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spread sheet, word processing dan bahkan download file.

6.External database

Database ini menyediakan akseske eksternal, data milik pribadi online
tersedia Untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. 
Akses kekekayaan informasI dari database eksterna yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber dI Internet.

7.Hypermedia databases on the web

Ini Adalah kumpulan dari halaman-halaman multi media yang saling berhubungan disebuah situs web. 
Mereka Terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multi media atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klipvideo, audio dll.

8.Navigational database

Dalam navigasI database, queries Menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.

9.In-memory databases

Database di memoriter utama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer.
Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.
Database memori utama lebih cepat dari pada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi. 
Mengakses Data dalam menyediakan memori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk.
Dalam aplikasI di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan system darurat, database memori utama yang sering digunakan.

10.Document-oriented databases

Document-oriented Databases merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. 
Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas
Sebuah database relasional atau objek database.
Sebagai Lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam table dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record.
Sebaliknya, mereka Menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. 
Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkanke dokumen.
Bidang yang Dapat juga Berisi beberapa bagian data






  1. ORGANISASI FILE
Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4a.jpg
a. Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4b.jpg
Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4c.jpg
b. Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4d.jpg
Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4e.jpg
c. Index Sequential File
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4f.jpg
Untuk membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, kita bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4g.jpg
Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4h.jpg

Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4i.jpg
Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4j.jpg
Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan Rino pada posisi terakhir.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4k.jpg
Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik index sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh komputer, dan dikarenakan didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera diketemukan.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4l.jpg



Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secarasequential; Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4m.jpg
Dengan menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara langsung), maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4n.jpg

Access dengan menggunakan methoda Index-sequential juga dapat dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access pertama kali pada key-field yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4o.jpg
Data yang sudah terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4p.gif



Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4q.jpg
Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4r.jpg

Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4s.jpg
Memerlukan adanya back-ap data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih kompleks apabila dibanding sequential file.

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4t.jpg



Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/new/2-4u.jpg

Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar