DATA DAN PERMASALAHANNYA
Siapapun saja kalau
mendengar kata-kata data, pasti kita langsung memikir kearah angka-angka, namun
kenyataannya tidak hanya itu yang termasuk data, huruf dan symbol juga termasuk
angka.
Perkembangan data
sangat pesat sekali membaawa perkembangan diberbagai ilmu, semua itu karena pengolahan
data yang tepat pula.
PENGOLAHAN DATA
Pertama
kali yaitu kita mengumpulkan data-data yang penting yang bisa kita jadikan
informasi, setelah itu, data tersebut kita olah, kemudian kita ambil keputusan
mengenai data tersebut, sehingga menghasilkan sebuah informasi.
Namun
informasi ini belum sepenuhnya menjadi informasi, masih bisa dikatakan sebagai
informsi yang mentah, dan harus di sebarluaskan terlebih dahulu kepada
pihak-pihak tertentu yang memerlukan informasi ini, sehingga dapat diproses
yang kemudian hasill dari proses tersebut yang akan di publikasikan. Dan proses
inilah yang biasa disebut dengan SIM (Sistem Informasi Manajemen).
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Perkembangan sistem
informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang ukup signifikan dalam pola pengambilan
keputusan.
Yang
menjadi dasar dari SIM yaitu sistem pengolahan data, tetapi terkadang sistem
juga berlangsung dalam kehidupah sehari-hari.
System informasi yang baik
è Bahan yang
akan diolah, yaitu DATA
Harus
kita perhatikan data yang akan kita olah, jangan sembarang data saja, harus
Yang benar-benar berkualitas agar menghasilkann informasi yang berkulitas pula.
è Pengolahan
data (data diolah terlebih dahulu)
Sebelum
data bagikan harus diolah terlebih dahulu, agar penerima data dapat
memanfaatkan data tersebut secara maksimal.
Jika
data tidak diolah maka data tersebut tidak akan ada gunanya/manfaatnya bagi si
penerima data tersebut.
è Penerimaan
data olahan (informasi),informasi tersebut diberikan kepada yang membutuhkan.
Dalam
membagian data harus kepada orang yang benar-benar membutuhkan informasi
tersebut, jika informasi diberikan kepada yang tidak membutuhkan maka informasi
tersebut tidak bermanfaat atau tidak ada gunanya.
DATA dan INFORMASI
Data
Salah satu
hal yang paling penting dan tidak bisa ditinggalkan dalam pemakaian komputer
adalah data. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti hasil dari
pengukuran laboratorium, hasil survei dan sebagainya.
Dengan
berbagai cara data ditransformasi menjadi informasi. Informasi sangat penting,
karena memberikan dasar bagi pembuatan keputusan yang mantap dan ilmiah.
Dalam
suatu lembaga dan organisasi baik yang bersifat komersial maupun industrial, bahkan
organisasi yang bagaimanapun bentuknya, data dipandang sebagai suatu kekayaan
yang penting dan mahal.
Memang
data sangat sulit diperoleh namun snagat berhubungan erat komposisi data dan
logika dari algoritma yang memanfaatkannya.
Informasi
Informasi
yaitu hasil dari data yang telah diolah, dan telah diakui kebenarannya.
Informasi
tersebutu dikatakan baik yaitu informasi yang :
-
Apa adanya, tiidak berlebih-lebihan
-
Nalar
-
Cepat
-
Tepat
-
Berguna bagi sipenerima
Tingkat
pertumbuhan dalam penyimpanan informasi sangat tinggi begitu pula kemajuan
dalam bidang telekomunikasi, hal ini mendorong di ciptakannya system informasi
dalam ukuran raksasa yang melibatkan banyak basis data sekaligus.
Contoh :
è FEDWIRE
(Jaringan transfer data elektronik yang disediakan oleh federal reserve system)
è Sistem
kartu kredit VISA
è American
Expresssistem pengendalian lalu lintas udara, dll.
Hubungan antar data dan informasi :
Data dan
Informasi saling ketergantungan dan berhubungan erat, karena Data yaitu
Informasi yang diolah, dan belum mempunyai arti sebelum diolah oleh sistem
informasi. Dengan kata lain data merupakan satuan terkecil dari informasi,
tanpa data maka tidakk akan ada suatu informasi, dan bagus atau tidaknya suatu
informasi tergantung pada data yang diperoleh, dimasukan dan diolah, serta diambil
keputusannya.
PERMASALAHAN
Permasalahan
yang mungkin timbul :
- Kerahasiaan dan kebebasan
penggunaan informasi
- Peraturan penggunaan informasi
- Keamanan dari sistem informasi
- Ketergantungan kepada otomasi birokasi
- Jaminan dan hak penggunaan system informasi
- Penyusunan kebijakan untuk mengarahkan pengembangan
selanjutnya
OTOMASI BIROKASI
Sejak
jaman komputer belum dimanfaatkan, pemerintah selalu dikritik karena
kecenderungannya yang terlalu birokratis, mereka selalu mementingkan tata cara
dan prosedur, tanpa memikirkan masyarakat dan memebantu memecahkan masalah
dalam masyarakat.
Sering
kali timbul pertanyaan sederhana : apakah sistem computer yang ada benar-benar
membantu pengambilan keputusan pemerintah?
Dan apakah
masyarakat akan lebih terjamin haknya setelah computer berperan dalam
pengambilan keputusan?
Pertanyaan-pertanyaan
tersebut timbul karena semakin meluasnya penggunaan komputer di pemerintahan.
Namun
sebenarnya komputer itu sangat membantu kegiatan dalam pemerintahan namun,
mungkin ada sebagian masyarakat yang merasa kurang diperhatikan saja, atau
bahkan ada yang merasa dianak tirikan.
Dari kejadian diatas ada beberapa pendapat,
yaitu antara lain :
- Pengembangan
dari teknologi komputer sebaiknya dilakukan secara desentralisasi.
- Bila
dilakukan pengkajian terhadap pengelolahan data badan pemerintah, praktek
pengolahan data banyak merugikan dari pada menguntungkan oleh karena itu
biaya lebih tinggi, waktu yang lambat danmoral petugas yang menurun.
- Perencanaan
jangka panjang harus segera diterapkan dan perencanaan yang dibuat harus
mampu memperbaiki kebijaksanaan pemilihan peralatan.
- Metode
manajemen dan tata cara pembukuan harus diperbaiki.
- Stategi
yang menyeluruh untuk mengatuh sumber informasi, termasuk computer, arsip
kertas dan film mikro perluu dikembangkan.
KONSEP I-P-O (Input-Proses-Output)
Konsep
I-P-O (Input-Proses-Output) merupakan konsep didalam pengolahan data, baik
pengolahan secara elektronik (pengolahan data elektronik) maupun yang lain.
Mengolah data merupakan suatu proses yang berturutan untuk
menghasilkan data menjadi lebih berguna yang berupa informasi. Di dalam
mengolah data baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga
tahapan dasar yaitu input, proses, output
è Input
Merupakan tahapan pemasukan data yang
diperlukan dalam suatu pengolahan informasi. Dalam kita memasukan
data/informasi kedalam komputer kita dapat menggunakan alat-alat sebagai
berikut
- Kamera
- kamera kebanyakan seperti ini digunakan selama percakapan hidup. Kamera mengirimkan gambar dari satu komputer ke komputer lain, atau
dapat digunakan untuk merekam video pendek.
- Compact
Disc (CD) - CD menyimpan informasi. CD
kemudian dapat dimasukkan ke dalam komputer lain, dan informasi yang dapat
dibuka dan ditambahkan atau digunakan pada komputer yang kedua.
Catatan: CD-R atau CD-RW juga dapat digunakan sebagai perangkat OUTPUT. - Keyboard
- keyboard adalah cara untuk huruf atau angka ke dalam masukan berbagai
aplikasi atau program. Sebuah keyboard yang juga memiliki
tombol khusus yang membantu mengoperasikan komputer.
- Mouse
- Mouse digunakan untuk membuka dan menutup file, navigasi situs web, dan
klik pada banyak perintah (untuk memberitahu komputer apa yang harus
dilakukan) ketika menggunakan aplikasi yang berbeda.
- Kamera
Digital - Sebuah kamera digital dapat digunakan untuk mengambil gambar.Hal
ini dapat dihubungkan ke komputer untuk mentransfer gambar dari kamera ke
komputer. Beberapa kamera digital terus floppy disk, dan floppy disk dapat
diambil dari kamera dan dimasukkan langsung ke dalam komputer.
- Menggambar
Tablet - Sebuah tablet gambar ini mirip dengan papan putih, kecuali Anda
menggunakan pena khusus untuk menulis di atasnya dan itu terhubung ke
komputer. Lalu kata atau gambar yang menarik dapat disimpan pada komputer.
- Mikrofon
- Sebuah mikrofon digunakan untuk merekam suara. Suara
tersebut kemudian disimpan sebagai file suara pada komputer.
- Scanner
- scanner adalah digunakan untuk menyalin gambar atau hal-hal lain dan
menyimpannya sebagai file di komputer.
- Disk
Drive - Sebuah hard disk dapat memegang CD atau floppy disk. Ini membaca informasi pada disk sehingga komputer dapat
menggunakannya.
- Joystick
- joystick A digunakan untuk memindahkan kursor dari satu tempat ke
tempat, dan klik pada berbagai item dalam program. Sebuah
joystick digunakan terutama untuk game komputer.
- Touch
Screen - Sebuah layar sentuh adalah layar komputer atau layar lainnya yang
dapat Anda sentuh dengan jari Anda untuk memasukkan informasi. Contoh layar sentuh termasuk papan pintar, microwave, mesin cuci
piring, atau ATM di bank.
- Bar
Code Scanner - Sebuah scanner bar code scan label kecil yang memiliki kode
bar di atasnya. Informasi ini kemudian disimpan pada
komputer. Scanner bar
code yang digunakan di perpustakaan banyak.
è Proses
Merupakan
tahapan yang dilakukan oleh kkomputer sesuai dengan intruksi yang diberikan,
yaitu intruksi dalam pengolahan data melalui suatu program.
Sistem operasi mengeksekusi berbagai jenis program. Pada
sistem batch
program tersebut biasanya disebut dengan job,
sedangkan pada sistem time sharing,
program disebut dengan program user atau task.
Beberapa buku teks menggunakan
istilah job atau proses.
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Eksekusi
proses dilakukan secara berurutan.
Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan
yang terpisah namun
adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling
berinteraksi. Satu proses bisa
dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input.
Pada saat proses dieksekusi, akan terjadi perubahan
status. Status proses
didefiniskan sebagai bagian dari aktivitas proses yang
sedang berlangsung saat itu.
Gambar dibawah ini menunjukkan diagram status proses.
Status proses terdiri dari :
a)
New: proses sedang
dibuat.
b)
Running: proses sedang
dieksekusi.
c)
Waiting: proses sedang
menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti menunggu untuk
menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
d)
Ready: proses menunggu
jatah waktu dari CPU untuk diproses.
e)
Terminated: proses telah
selesai dieksekusi.
è Output
Merupakan
hasil dari pengolahan data tersebut.
Dalam
tahapan ini sangat pentingn sekali, dan butuh perhatian ekstra, apa yang
dimasukkan, bagaimana pengolahannya, dan bagaimana penyampaian informasi
tersebut. Sehingga timbul pepatah GIGO (Garbage
In Garbage Out), yang secara teori menyampaikan bahwa, jika yang dimasukan
sampah maka hasil keluarannya pun sampah pula. Nah, maka dari itu, dalam kita
memilih data apa yang akan kita masukan harus yang benar-benar berbobot dan
akurat, jangan yang tidak berbobot.
Hasil
dari pengolahan tersebut bisa ditampilkan melalui :
a.
Monitor
b.
Print dan Plotter
c.
Speaker
d.
Projector
e.
Dan sebagainya.
TAHAPAN PENGOLAHAN DATA
Pengolahan
data ini bisa secara manual maupun secara modern, menggunakan computer, bahkan
ada pula yang menggunakan peralatan-peralatan mutakhir. Sebenarnya bagaimanapun
cara yang digunakan tidak masalah, yang paling penting dan harus diperhatikan
yaitu,
-
Data yang kita masukan, dan
-
Penyampaian / pemberian informasi haruus
tepat kepada yangn membutuhkan, karena jika infoormasi tersubut di berikan
kepada yang tidak membutuhkan maka informasi tersebut tidak akan bermanfaat dan
percuma.
- Perekaman
(Originating-Recording)
Tahapan ini berhubungan
dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan
(recording) data ke dokumen dasar atau formulir yang dijadikan
sebagai dasar pengolahan data selanjutnya.
- Klasifikasi
(Classifying)
Tahapan ini memberikan
identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah
identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari
data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
Klasifikasi dilakukan agar mempermudah dalam pengolahannya.
- Penyusunan /
Pengurutan (Sorting)
Setelah data–data yang
akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin
perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya: diurutkan menurut kode
klasifikasinya
- Perhitungan
(Calculating)
Untuk
mengkalkulasi perhitungan yang mungkin ada pada data tersebut, data dimanipulasi seperti pelaksanaan
perhitungan–perhitungan.
- Penyusunan
laporan (Summarizing)
Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap
data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan
rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.
- Penyimpanan
(Storing)
Storing atau penyimpanan
data dan informasi yang sejenis kedalam file untuk referensi dimasa yang akan
datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan
dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti:
disk, kartu, dokumen, agar dikemudian hari dapat dimanfaatkan
kembali data yang telah lama tersimpan dalam filenya.
- Pencarian
(Retrieving)
Di dalam file yang
disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara
penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer. Maka
dari itu pada tahap sbelumnya (penyimpanan) hendaknya disimpan berdasarkan
identifikasi yang telah ada, untuk mempermudah pencarian data apabila data
diperlukan segera/secepatnya.
- Penggandaan
(Reproducing)
Sering
kali data dalam file rusak, oleh karena itu diperlukan penggandaan data pada
periode-periode tertentu atau memang data itu ingin diperbanyak.
- Pembagian
(Comunicating-Distributing)
Dalam proses pengolahan
data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user, dan
informasi tidak hanya dibutuhkan oleh satu pihak saja. Maka dari itu Diperlukan
suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi,
serta pembagian informasi kepada pihak yang memerlukannya.
ð Struktur Penyajian
Data
Disebut juga
PERINGKAT DATA, (Hirarchy of data),
atau konfigurasi data.
Dalam tingkatan data
ini, data biasanya terdiri dari aksara-aksara (characters) yang tersusun secara
sistematik serta dirangkaikan yang satu dengan yang lain sehingga memenuhi tujuan
pengolahan.
Adapun penyajian data
yaitu sebagai berikut :
- BIT
istilah Bit mulai diperkenalkan oleh seorang
statistik terkenal John Tukey pada tahun 1946
Claude
E. Shannon yaitu orang yang pertama kali menggunakan kata bit dalam
sebuah karya ilmiah pada tahun 1948. Ia menjelaskan bahwa kata tersebut berasal
dari John
W. Tukey, yang pada tanggal 9 Januari 1947 menulis sebuah memo
kepada Bell Labs. Di dalam memo tersebut, beliau memendekkan kata "binary
digit" (digit biner) menjadi "bit".
Bit bekerja seperti saklar lampu, dalam arti
sebuah bit bisa "menyala" atau "mati" atau ON/OFF dari aliran (pulsa-pulsa) elektrik
mesin (komputer) yang diberi simbol “0” dan “1”yaitu bernilai "satu"
atau "nol", "benar" atau "salah". Bit merupaka satuan terkecil dari data, Bit juga dapat memuat
informasi untuk membedakan dua hal yang bertentangan satu sama lain. Pada akhirnya komputer akan mengkombinasikan
kedua pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk
merepresentasikan data.
Sebagai contoh, sebuah bit dapat menandakan apakah seseorang adalah "warga negara Indonesia". Bit tersebut bernilai "benar" apabila orang tersebut adalah "warga negara Indonesia", dan bernilai "salah" apabila tidak.
Sebagai contoh, sebuah bit dapat menandakan apakah seseorang adalah "warga negara Indonesia". Bit tersebut bernilai "benar" apabila orang tersebut adalah "warga negara Indonesia", dan bernilai "salah" apabila tidak.
Bit merujuk pada
sebuah digit dalam sistem
angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki
panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dari data dalam penyimpanan dan komunikasi informasi
di dalam teori komputasi dan informasi
digital,
dan jumlahnya tidaklah selalu sama dalam sebuah komputer, tergantung dari
sistem komputer (pembuatnya).
Selain menggunakan bit dalam teori informasi juga sering menggunakan digit
natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan
satuan qubit,
sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar.
Bit, sebagai sebuah satuan, adalah jumlah
informasi yang dapat dibawa oleh dua pilihan yang mempunyai kemungkinan yang
sama. Bit melambangkan kapasitas dari sebuah digit biner.
Selain bit, Shannon memiliki arti yang sama, walaupun mempunyai arti
yang sama dengan bit, Shannon
lebih mekekankan pada jumlah informasi yang dikandung, sedangkan Bit lebih menekankan pada
penyimpanan data sebagai digit biner, dan biasa digunakan ketika membicarakan
tentang kapasitas data.
Misalkan
sebagai contoh :
Komputer APPLE II
menggunakan 8 bit, dan keluarga IBM menggunakan 16 bit, meskipun setiap
computer berbeda-beda namun tetap sama arti/pengertiannya, yaitu bit sebagai
satuan terkecil dari data.
Selain itu Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran,
yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner, lambang yang digunakan adalah bit. kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya, modem dengan
kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini dikenal juga
sebagai shannon, dengan
lambang Sh.
"Word"
adalah sebuah istilah untuk kumpulan bit yang lebih besar. Tetapi, jumlah bit
yang digunakan dalam sebuah word juga tidak tetap. Besar
sebuah word ditetapkan oleh besarnya register dalam CPU komputer. Dalam arsitektur IA-32,
sebuah "word" mempunyai besar 16 bit, dan double word atau dword mempunyai
besar 32 bit. Dalam arsitektur lainnya, word mempunyai besar
8, 32, 64, 80 bit dan lain-lain.
- 1 bit = 4
karakter
- 1 byte = 8 bit
- 1 kilobyte = 1.024 byte
- 1 megabyte = 1.024 kilobyte
- 1 gigabyte = 1.024 megabyte
- 1 terabyte = 1.024 gigabyte
- 1 exabyte =
1.024 terabyte
- BYTE/CHARACTER
Byte adalah
sebuah kumpulan/gabungan bit. disebut
kharakter karena dia merupakan huruf, misal dari a-z, Z-A, angka 0-9, blank
(spasi), dan spesial kharakter (simbol) !@#$%^&*. Saat pertama kali digunakan, byte mempunyai panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte
umumnya mempunyai panjang sebesar delapan bit. Byte yang mempunyai panjang
delapan bit juga dikenal sebagai octet.
Sebuah byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai,
0–255). Nilai sebesar empat bit disebut juga nibble,
dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 0–15).
Contoh:
Bps:
Byte per second. Jumlah byte yang ditransfer dalam satu detik.
KBps:
Kilo Byte per second. Jumlah KiloByte yang ditransfer dalam satu detik.
Byte per second. Jumlah byte yang ditransfer dalam satu detik.
KBps:
Kilo Byte per second. Jumlah KiloByte yang ditransfer dalam satu detik.
PERBEDAAN
ANTARA BIT DENGAN BYTE
Satuan KBps (KiloByte/second) dipakai
jika data di sini secara umum memakai Byte untuk satuannya (contohnya seperti
protokol-protokol yang ada pada level aplikasi seperti
http,ftp,smtp,dsb).
Sedangkan kbps (kilobit/second) dipakai jika data yang ditransfer memakai bit untuk satuannya (contohnya adalah protokol-protokol layer 2 ke bawah seperti ethernet yang mentransfer data dalam frame-frame).
Sedangkan kbps (kilobit/second) dipakai jika data yang ditransfer memakai bit untuk satuannya (contohnya adalah protokol-protokol layer 2 ke bawah seperti ethernet yang mentransfer data dalam frame-frame).
Cerpen
Menurutku, ini ada dua cerita. Pertama, saat masih jaman punch card (kartu berlubang). Kedua, saat jaman pertama munculnya teknologi prosesor yang berbasis 8 bit.
Cerita pertama. Punch card teknologi terakhir mampu menangani karakter sejumlah 64 karakter dimana tiap karakter dikodekan dalam susunan 8 kombinasi lubang. IBM, selaku produsen mesin punch card, menyebut kombinasi 8 lubang tsb dengan ‘byte’ yang katanya semakna dengan ‘octet’. Meskipun begitu, kombinasinya masih belum dalam format ASCII karena waktu itu memang belum ada standarisasi ASCII.
Cerita kedua, lanjutan dari cerita pertama. Teknologi punch card ini kemudian berkembang menjadi teknologi prosesor yang saat itu baru mampu bekerja dalam kombinasi biner 8 digit. Maka diadopsilah kombinasi 8 lubang punch card ke dalam biner 8 digit yang semakin ‘menguatkan’ istilah ‘byte’.
Demikianlah, akhirnya ‘byte’ kemudian dipake sebagai satuan 8 digit biner. Sehingga walaupun teknologi prosesor berkembang hingga mampu bekerja dalam 16 digit, tetap disebut sebagai 2 byte.
Kemudian, sekedar menambah informasi. Karakter ada dua jenis, yaitu singlecode character dan unicode character. Keterbatasan standar ASCII yang hanya mengenali sejumlah 256 karakter tidak lagi mencukupi kebutuhan perkembangan IT yang semakin mendunia. Pada awalnya, hal ini diatasi dengan mengembangkan character encoding yang memetakan ulang 256 karakter untuk wilayah2 tertentu. Misalnya, di Asia karakter ke-60 adalah ‘A’, tapi di Eropa karakter ke-60 adalah ‘À’. Tapi ini jadi masalah saat tulisan Eropa (dengan encoding Eropa) mau dibaca di Asia (dengan encoding Asia) karena tulisannya jadi kacau balau. Karena itu dikembangkanlah standar baru yang disebut unicode character dimana satu karakter tidak lagi diwakili 1 byte, melainkan 2 byte.
- FIELD
Merupakan
kumpulan dari satu atau lebih byte (kharakter) yang mempunyai makna, biasanya
juga disebut dengan iotem data.
Misalnya : 1. Nama
2. Alamat
3. Tempat lahir, dan sebagainya.
- RECORD
Merupaka kumpulan
dari satu atau lebih field yang membentuk satu kesatuan.
Pada record ini sudah ada informasi yang
disampaikan.
Record dalam Basisdata merupakan kumpulan
dari elemen-elemen data yang terkait dalam sebuah basis data. Secara ringkas,
database dapat dikatakan sebagai sebuah tabel yang memiliki baris alias record
dan kolom atau field. Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling
berkaitan.
Sebagai contoh dalam suatu tabel memiliki
kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan. Maka satu record adalah data satu
orang yang terdiri atas nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan.
Misalnya
:
1.
Record Mahasiswa
terdiri dari :
a.
Nomor pokokk Mahasiswa
b.
Nama Mahasiswa
c.
Tempat tanggal lahir
d.
Alamat
2.
Record Nasabah
terrdiri dari :
a.
No rekening
b.
Nama
c.
Alamat
d.
No.Hp
e.
No.identitas
- FILE
Merupakan
kumpulan/gabungan dari satu atau lebih record-record yang mempunyai kesamaan
logik (kesamaan struktur file-nya), yang terorganisasi untuk maksud tertentu.
Pada file
ini, sudah ada maksud tertentu yang ingin disampaikan. File disimpan pada
penyimpanan sekunder. File mempunyai nama dan struktur (Organisasi) yang
dikenal oleh sistem operasi sehingga dapat diakses oleh program.
Contoh :
1.
File Pegawai
2.
File Nasabah
3.
File Dosen
- DATABASE
Database bisa juga
disebut Basis Data, yaitu merupakan kumpulan dari satu atau lebih file-file
yang saling berhubngan atau berelasi, yang menunjang suatu manajemen pengolahan
data.
Database tersimpan
didalam sistem komputer dan diperlukan perangkat lunak tertentu untuk mengelolanya.
Database dapat dibuat
dan diolah dengan menggunakan
suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan
software (perangkat lunak).
Software yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) Database disebut Database Management
System (DBMS) Atau jika di terjemahkan
kedalam bahasa Indonesia berarti ³Sistem
Manajemen
Basis Data DBMS Terdiri
dari dua komponen,
yaitu Relational Database Management
System (RDBMS)
dan
Overview of Database
Management System (ODBMS).
RDBMS meliputi Interface
Drivers, SQL
Engine, Transaction Engine, Relational
Engine, dan Storage Engine. Sedangkan
ODBMS meliputi Language
Drivers,Query Engine, TransactionEngine, Dan Storage Engine.
Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, Terdapat
dua level software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database
antara lain adalah
High Level Software Dan Low Level Software.
Yang Termasuk di dalam
High Level Software, Antara lain
seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sy base, Interbase, X
Base, Firebird, MySQL, Postgre SQL, Microsoft
Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual Fox
Pro, Arago, Force, Recital, db Fast, db XL, Quick silver, Clipper, Flag Ship,
Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach.
Sedangkan Yang termasuk
di dalam Low Level Software Antara lain Btrieve dan
Tsunami Record Manager.
Tipe
Database
Terdapat 10 tipe database,
Antara lain :
Operational database, Analytical database, Data warehouse, Distributed
database, End-user database, External database, Hyper media databases
on the web, Navigational database, In-memory databases, Document-oriented
databases.
1.Operational database
Database
ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung Operasi
dari seluruh organisasi.
Mereka Juga disebut
subject-area databases (SADB), Transaksi database, dan Produksi database.
Contoh:
Database pelanggan,
database pribadi, database inventaris,
akuntansi database.
2.Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang
diambil dari operasional yang Dipilih dan eksternal database.
Mereka Terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah
organisasi manajemen dan End-user
lainnya.
Beberapa Orang menyebut analitis multi dimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.
3.Data warehouse
Sebuah Data wareho use
menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya
Data yang diambil dari berbagai database operasional
dari sebuah organisasi.
Data Wareho use menjadi
sumber utama data yang telah
diperiksa, di edit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer Dan pengguna akhir lainnya diseluruh
organisasi profesional.
Perkembangan Terakhir
dari data wareho use adalah
dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi
ekstrem scaling.
4.Distributed database
Ini Adalah database-kelompok kerja local dan departemen
di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik
dan lokasi kerja lainnya.
Database ini Dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data
yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna
situs sendiri.
5.End-user database
Database Ini terdiri dari berbagai file data yang
dikembangkan oleh end-user di workstation mereka.
Contoh dari ini
adalah koleksi dokumen dalam spread sheet, word processing dan bahkan download
file.
6.External database
Database
ini menyediakan akseske eksternal, data milik pribadi online
tersedia Untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial.
Akses kekekayaan informasI dari database eksterna yang tersedia untuk biaya dari layanan
online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber dI Internet.
7.Hypermedia databases on the web
Ini Adalah kumpulan dari halaman-halaman multi media yang saling berhubungan disebuah situs
web.
Mereka Terdiri dari home page dan halaman
hyperlink lain dari multi media atau campuran media seperti teks, grafik,
gambar foto, klipvideo, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasI database, queries Menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari
objek lain.
9.In-memory databases
Database
di memoriter utama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan
data komputer.
Ini berbeda dengan
sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.
Database
memori utama lebih cepat dari pada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma
internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
Mengakses Data dalam menyediakan memori lebih cepat dan lebih
dapat diprediksi kinerja dari disk.
Dalam aplikasI
di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan
telekomunikasi yang mengoperasikan
system darurat, database memori utama yang sering digunakan.
10.Document-oriented databases
Document-oriented
Databases merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi
berorientasi dokumen.
Sistem ini bisa
diimplementasikan sebagai lapisan di atas
Sebuah database
relasional atau objek database.
Sebagai Lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam table dengan ukuran
seragam kolom untuk setiap record.
Sebaliknya, mereka
Menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu.
Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkanke dokumen.
Bidang yang Dapat juga Berisi beberapa
bagian data
- ORGANISASI FILE
Penyimpanan ataupun penulisan character demi
character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa
sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan
didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam
hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan
Index Sequential File.
|
a. Sequential
File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. |
|
Dalam
melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya,
pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data
berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
|
|
b. Random
File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya. |
|
Dikarenakan
data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random),
maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus membaca
data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca
secara berurutan, juga dimungkinkan.
|
|
c. Index
Sequential File
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil. |
|
Untuk
membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, kita bisa
melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu
kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu.
Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan.
|
|
Apabila
lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk
mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara
random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan
secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random.
|
|
Untuk
membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini,
kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri
disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data
kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi
data.
|
|
Sebuah data
yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan
menggunakan Nomor sebagai
Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang
berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari
kecil keurutan yang lebih besar.
|
|
Dari data
yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai
Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang
berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil
keurutan yang lebih besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan
menempati posisi pertama dan Rino pada posisi terakhir.
|
|
Gambar yang
ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk
ataupun disket dengan menggunakan teknik index sequential. Index data akan
dibaca pertama kali oleh komputer, dan dikarenakan didalam index data juga
terdapat address maka data yang dicari bisa segera diketemukan.
|
|
Sesuai dengan
sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data
secarasequential; Dengan
demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu
berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan.
|
|
Dengan
menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara
langsung), maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD
ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus
membaca seluruh data yang dimilikinya.
|
|
Access dengan
menggunakan methoda Index-sequential juga dapat dilakukan oleh media ini.
Dengan melakukan access pertama kali pada key-field yang ada, maka akan
diketemukan record yang dituju.
|
|
Data yang
sudah terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan
secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan
untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.
|
|
Merupakan
organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat
jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien
untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab
medianya cukup menggunakan magnetic tape.
|
|
Seandainya
diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master
file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file
hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan
pembacaan secara langsung.
|
|
Sangat sesuai
untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian
berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan
lebih efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses
berlangsung. Lebih cepat dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang
tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.
|
|
Memerlukan
adanya back-ap data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa
menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih
cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan
hardware dan software yang lebih kompleks apabila dibanding sequential file.
|
|
Sangat cocok
untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding
sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
|
|
Access
(pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file).
Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data.
Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar